Opini

Senin 30 Oktober 2017 | 11:36 WIB

Laporan: Fikri Andanwari

Transmisi Kebijakan Moneter

Fikri Andanwari, Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Transmisi kebijakan moneter merupakan jalur-jalur yang dilalui oleh kebijakan moneter dalam mempengaruhi sasaran akhir kebijakan moneter yaitu inflasi. Secara teoritis, konsep standar mekanisme transmisi kebijakan moneter dimulai dari ketika bank sentral mengubah instrumen-instrumennya yang selanjutnya mempengaruhi sasaran operasional, sasaran antara dan sasaran akhir. Misalnya Bank Sentral (BI) menaikkan SBI. Peningkatan tersebut akan mendorong naiknya Suku Bunga Pasar Uang Antar Bank (rPUAB), suku bunga deposito, kredit perbankan, harga aset, nilai tukar dan ekspektasi inflasi di masyarakat.

Tujuan akhir dari kebijakan moneter yaitu untuk menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang rendah dan stabil.  Untuk mencapai tujuan itu Bank Indonesia menetapkan kebijakan BI Rate sebagai instrumen kebijakan utama untuk mempengaruhi aktivitas kegiatan perekonomian dengan tujuan akhir pencapaian inflasi.  Tetapi jalur atau transmisi dari keputusan BI rate sampai dengan pencapaian sasaran inflasi tersebut sangat kompleks dan memerlukan waktu (time lag). Mekanisme perubahan BI Rate sampai mempengaruhi inflasi tersebut sering disebut sebagai mekanisme transmisi kebijakan moneter.

Time lag dari setiap jalur bisa berbeda dengan yang lainnya.  Jalur nilai tukar biasanya bekerja lebih cepat karena dampak dari perubahan suku bunga kepada nilai tukar bekerja sangat cepat.  Kondisi sektor keuangan dan perbankan juga sangat berpengaruh pada kecepatan transmisi kebijakan moneter.   Apabila perbankan melihat risiko perekonomian cukup tinggi, maka respon perbankan terhadap penurunan suku bunga BI rate biasanya sangat lambat. Kesimpulannya yaitu kondisi sektor keuangan, perbankan, dan kondisi  sektor riil sangat berperan penting dalam menentukan efektif atau tidaknya proses transmisi kebijakan moneter.

Terdapat jalur suku bunga karena jalur ini menekankan peranan perubahan struktur suku bunga di sektor keuangan yang ditransmisikan ke suku bunga menengah atau panjang yang selanjutnya memengaruhi permintaan dan akhirnya berpengaruh terhadap inflasi. (Taylor, 1995) dan Biofinger (2001:80).

Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter (MTKM) merupakan jalur-jalur yang dilalui oleh kebijakan moneter untuk dapat mempengaruhi sasaran akhir kebijakan moneter yaitu pendapatan nasional dan inflasi. Perubahan BI Rate juga mempengaruhi inflasi melalui berbagai jalur, diantaranya jalur suku bunga, jalur kredit, jalur nilai tukar, jalur harga aset, dan jalur ekspektasi.

Dalam praktik, transmisi kebijakan moneter masing-masing negara berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya, tergantung pada perbedaan struktur perekonomian, perkembangan pasar keuangan, dan sistem nilai tukar yang dianut. (Warjiyo, 2003).

Penulis adalah Fikri Andanwari, Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

TAG BERITA

Comment